SOKOGURU - Di tengah kondisi ekonomi yang belum sepenuhnya stabil dan ketatnya persaingan antar pelaku usaha, kehadiran Kredit Usaha Rakyat (KUR) Bank Mandiri tahun 2025 menjadi solusi strategis bagi para pelaku UMKM.
Dengan plafon pinjaman yang fleksibel dan bunga rendah, program ini menjadi jawaban atas kebutuhan modal usaha yang terjangkau dan mudah diakses.
Bank Mandiri menawarkan skema pembiayaan yang sesuai untuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), termasuk bagi pelaku usaha pemula hingga yang sudah berkembang.
Baca Juga:
Tidak hanya itu, produk KUR dari Mandiri juga bebas dari bunga tinggi yang kerap membebani arus kas pelaku usaha.
Hal ini membuatnya menjadi pilihan menarik bagi siapa pun yang ingin mengembangkan bisnis secara berkelanjutan.
Pada tahun ini, Bank Mandiri kembali menghadirkan beberapa jenis KUR, seperti KUR Super Mikro, Mikro, Kecil, KUR Penempatan PMI (untuk calon TKI), hingga KUR Khusus bagi sektor pertanian dan perikanan.
Plafon pinjamannya bervariasi, mulai dari Rp10 juta hingga Rp500 juta, sesuai dengan segmen dan kebutuhan calon debitur.
Salah satu keunggulan utama KUR Bank Mandiri adalah bunga pinjaman yang sangat rendah.
Untuk KUR Super Mikro, bunga hanya 3% per tahun. Selain itu, simulasi cicilan juga terbilang ringan, sehingga tidak akan terlalu membebani pelaku usaha saat membayar angsuran bulanan.
Sebelum memutuskan untuk mengajukan KUR, penting bagi calon peminjam untuk menghitung secara cermat kebutuhan modal yang dibutuhkan.
Dengan begitu, jumlah pinjaman yang diajukan benar-benar seimbang dengan kemampuan keuangan usaha dan tidak mengganggu kestabilan operasional.
Menentukan jangka waktu (tenor) cicilan yang tepat juga perlu diperhatikan.
Jangan sampai pinjaman justru menjadi beban karena pemilihan tenor yang tidak sesuai dengan arus kas bisnis.
Maka, penting untuk menyesuaikan tenor dengan kapasitas pembayaran usaha masing-masing.
Baca Juga:
Salah satu cara mempercepat proses pengajuan adalah memastikan seluruh dokumen persyaratan telah disiapkan secara lengkap.
Mulai dari NIB atau SKU, e-KTP, fotokopi KK, surat nikah/cerai, NPWP (jika pinjaman di atas Rp50 juta), hingga bukti kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan (untuk pinjaman di atas Rp100 juta).
Bagi masyarakat yang ingin bekerja di luar negeri, tersedia juga fasilitas KUR Penempatan PMI. Persyaratannya antara lain e-KTP, perjanjian penempatan kerja, kontrak kerja, KK, dan surat nikah atau cerai.
Dengan program ini, calon TKI bisa terbantu dalam menutup biaya awal penempatan secara legal dan produktif.
Sebagai gambaran, pinjaman sebesar Rp10 juta selama 12 bulan hanya dikenakan cicilan sekitar Rp860.664 per bulan.
Baca Juga:
Sementara untuk pinjaman Rp100 juta selama 36 bulan, cicilan bulanannya berkisar di angka Rp3 jutaan.
Skema ini memberikan fleksibilitas tinggi bagi pelaku usaha untuk mengatur keuangan mereka.
Untuk pinjaman Rp15 juta, cicilan per bulan berkisar Rp1,29 juta (12 bulan) hingga Rp456 ribu (36 bulan).
Sedangkan untuk plafon Rp25 juta, cicilan terendah di angka Rp760 ribu per bulan untuk tenor 36 bulan.
Ini membuktikan bahwa KUR Mandiri memang dirancang untuk tidak memberatkan.
Dana KUR sebaiknya digunakan untuk mendukung kegiatan produktif, seperti membeli bahan baku, peralatan produksi, atau modal operasional.
Penggunaan dana secara bijak akan memberikan dampak signifikan terhadap perkembangan bisnis dan peningkatan penghasilan.
Program KUR Bank Mandiri 2025 membuka peluang besar bagi para pelaku usaha untuk naik kelas. Apakah Anda sudah siap mengembangkan bisnis ke level berikutnya? Segera ajukan KUR sesuai kebutuhan usaha Anda dan nikmati cicilan ringan dengan bunga bersahabat. (*)
